Selamat datang di Blog Karya Islami

Yaa Allah, Guide me all the way to Your Jannah...

Selasa, 01 Januari 2013

Ketika Futur Melanda

Dalam keseharian kita, tentu ada saat di mana kita bersemangat –bahkan sangat bersemangat- dalam mengerjakan amal ibadah. Namun, tentu ada pula saat di mana kita menjadi jenuh, bosan, bahkan hingga tahap malas dalam melaksanakan ibadah. Hal ini sebenarnya telah digambarkan oleh Rasulullah dalam haditsnya:
 “Setiap amal itu ada masa semangat dan masa lemahnya. Barangsiapa yang pada masa lemahnya ia tetap dalam sunnah (petunjuk) ku, maka dia telah beruntung. Namun barangsiapa yang beralih kepada selain itu, berarti dia telah celaka.” (Musnad Imam Ahmad, 2/158-188. dan ada pula hadist yang sejalan maknanya dari Abu Hurairah, pada kitab Shahih Al-Jami’ As-Shaghir, no. 2147)
Perasaan-perasaan bosan, jenuh, malas melaksanakan ibadah ini dikenal sebagai futur dalam Islam. “Futur”, begitu tulis Ibnu Al-Atsir dalam An-Nihayah fii Gharib Al-Hadits, “adalah segala kegiatan diam, menyedikitnya porsi ibadah, dan berkurangnya semangat.”
So, jika suatu waktu kita merasa sulit sekali untuk mendirikan sholat –baik fardhu maupun sunnah-, atau malas sekali mengikuti liqo’/majelis ilmu, atau jenuh banget membaca Al-Qur’an, ketahuilah, futur tengah melanda diri kita.
Lalu, gimana dong kalau kita sedang terkena futur? Well, hadits di atas sepertinya sudah cukup memberikan jawaban. Ketika kita sedang lemah, atau dalam keadaan futur, usahakanlah tetap berada di jalur yang benar, yakni jalur kebaikan. Tetap kendalikan diri kita. Jangan sampai terjerumus dalam perbuatan-perbuatan dosa yang justru memperburuk keadaan.
Nah, agar tak mudah terjangkit futur ini, kita perlu tahu nih penyebab futur, agar kita dapat mengantisipasi penyebab-penyebab ini. Sebenarnya, ada banyak penyebabnya, namun karena keterbatasan ilmu saya, saya akan menyebutkan beberapa saja: Ekstrem/berlebihan dalam ibadah, masuknya sesuatu yang haram/syubhat ke dalam tubuh kita, menyepelekan kewajiban harian, berlarut-larut dalam perbuatan maksiat, serta meremehkan dosa-dosa kecil. Inilah beberapa penyebab yang ‘mengundang’ futur ke dalam diri kita.  
Ok, finally, sampai sini saja pembahasan saya mengenai futur, yang tentunya masih sangat jauh dari lengkap dan sempurna. Afwan jika terdapat kesalahan pada postingan sederhana ini. Semoga bermanfaat :)
Sumber inspirasi:

1 komentar: