Pacaran, pacaran, dan pacaran. Kata ini sudah tak asing lagi di telinga kita. Atau mungkin sebagian dari kita sudah sangat akrab dengan kata ini, atau bahkan sudah melekat dalam hidupnya. Entah sudah berapa banyak pemuda-pemudi yang mengaku Islam itu melakukannya. Ketika di sekolah, ada saja kita lihat teman kita sedang berduaan. Ketika buka FB, banyak banget deh status-status galau dan komunikasi bebas antara pemuda dan pemudi. Masya Allah…
Memang, Virus Merah Jambu ini merupakan amunisi paling ampuh yang digunakan musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam. Mereka berusaha merubah paradigma pemuda-pemudi kita dari “Menggapai cinta Allah” menjadi “Menggapai cinta makhluk-Nya Allah” Membuat kita lebih mengejar kepuasan sesaat tanpa bingkai pernikahan. Virus ini menyebar begitu cepat. Adanya syair-syair cengeng dan musik-musik cinta murahan mengkatalisis terjadinya reaksi pengkaratan hati oleh cinta nafsu yang buta. Note: Katalisis merupakan proses mempercepat laju sebuah reaksi kimia.
Virus ini bahkan terwujud dalam 2 fase: daur litik dan lisogenik. Dalam daur litik, virus ini akan langsung menginfeksi hati kita, dan menyebabkan kita langsung terjerumus ke dalam kubangan pacaran, secara jelas. Seperti jalan bareng, nonton bareng, berduaan, dsb. Sedangkan dalam daur lisogenik, ia (virus) seakan tidak menginfeksi hati kita. Mungkin kita hanya SMS-an, atau saling menyapa setiap hari, atau dalam bentuk lebih halus lagi, saling menasehati dengan tujuan mendapat perhatian dari dia. Itu daur lisogenik. Tetapi, perlu diwaspadai, daur lisogenik ini dapat berubah menjadi daur litik sewaktu-waktu. Sehingga, jika mulai muncul tanda-tanda di atas, waspadalah, kita sudah terinfeksi VMJ dalam bentuk lisogenik. Note: Tentang litik dan lisogenik ada di Biologi SMA kelas X, hehe
Bagaimana mengantisipasinya? Tentu untuk melawan virus, kita harus menggunakan antivirus. Adapun antivirus-antivirus itu adalah:
1. Membekali diri kita dengan pemahaman-pemahaman agama yang benar.
2. Berusaha sekuat tenaga untuk tidak mendengarkan lagu-lagu galau. Sebaliknya, perbanyak mendengarkan bacaan Al-Qur’an, perbanyak membaca Al-Qur’an, dekatkan hubungan kita kepada Allah SWT.
3. Banyak bergaul dengan orang-orang sholeh dan ‘alim, atau sekalian minta nasihat dari mereka.
4. Sibukkan diri dengan dzikir kepada Allah SWT (daripada mengingat terus-terusan si dia yang belum halal buat kita, ya kan? Hehe)
5. Banyak bertafakkur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar