“Wahai Bani Adam, kalian tidaklah (sungguh-sungguh) berdoa dan mengharap pada-Ku, Aku akan mengampuni dosa-dosa kalian dan Aku tidak peduli. Wahai Bani Adam, jikalau dosa kalian mencapai awan di langit, lalu kalian minta ampun pada-Ku, Aku akan mengampuni kalian, dan Aku tidak peduli. Wahai Bani Adam, jikalau kalian datang pada-Ku dengan dosa sebesar ukuran bumi, tetapi kemudian kalian mendatangiku dengan tanpa berbuat syirik pada-Ku, maka Aku akan datang padamu dengan ampunan sebesar itu pula." (HR. At-Tirmidzi). Hadits qudsi di atas telah menunjukkan pada kita, bahwa begitu luas ampunan Allah SWT. Walaupun kita banyak dosa, banyak khilaf, banyak salah, banyak lupa, Allah tetap membuka pintu ampunan-Nya seluas-luasnya. Saudaraku, tidakkah kau perhatikan, begitu sayangnya Allah pada kita?
Betapa banyak dosa yang telah kita lakukan mulai dari baligh hingga detik ini. Masya Allah, seandainya kita diibaratkan sebagai kertas putih bersih, mungkin akan banyak sekali bercak dan noda hitam di kertas itu, akibat banyaknya dosa. Allah SWT tahu, bahwa manusia tak akan pernah terlepas dari salah dan lupa. Maka Allah SWT berfirman, “Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53). Ini sebagai bentuk kasih sayang Allah pada kita. Ia akan tetap membuka pintu ampunan seluas-luasnya, sebanyak apapun dosa kita (kecuali dosa syirik tentunya). Maka, adakah alas an untuk kita tidak meminta ampun dan bertobat?
Saudaraku, janganlah menganggap remeh dosa-dosa kecil yang akan kalian lakukan. Jangan pernah berpikir seperti ini: “Ah, kan cuma dosa kecil, minta ampunnya bisa nanti.” Jangan. Kita takkan pernah tahu, kapan kita meninggal, di mana, dan dalam keadaan apa. Tetapi jangan pula berpikir: “Dosaku sangat banyak. Bagaimana mungkin Allah akan mengampuniku?” Jangan. QS. Az-Zumar: 53 telah menjadi bukti bahwa Allah akan tetap mengampuni kita, sebanyak apapun dosa kita, dengan syarat kita harus sungguh-sungguh dengan taubat kita.
Maka, tetaplah takut akan azab-Nya, tetapi di sisi lain, yakinlah Allah akan mengampuni kita. Harus seimbang antara takut dan harap kita kepada Allah SWT. Bertobatlah Saudaraku! Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita. Wallahu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar