Duhai Maksiat…
Sungguh Diriku berat
Berlepas dari jerat – jerat
Yang tlah kau ikat trlalu kuat
Pada hati yang tlah brkarat
Pengingkaran pun terasa nikmat
Hingga bergunung dosa tlah ku pahat
Kian terasa, neraka tiada sekat
Duhai Maksiat…
Engkau dan setan terlaknat
Bersahabat berteman dekat
Berserikat menjadi penghianat
Melawan Alloh yang Maha Melihat
Juga Menantang Malaikat yang slalu mencatat
Duhai Maksiat…
Engkau buat pikiranku penat
Hatiku berubah hitam pekat
Jiwaku tersesat, akhlakku bejat
Ragaku meronta menggeliat
Masa depanku suram semburat
Rizkiku kian mampat
Usiaku sia – sia tak bermanfaat
Aku sendiri kehilangan akal sehat
Duhai Maksiat…
Kini aku berhasrat
Asa ku juga sudah bulat
Sbelum mentari terbit di barat
Dan ruh ini diambil malaikat
Aku ingin bertaubat
Kembali menjadi muslim ta’at
Ya, hanya dengan taubat
Hati kan bersih mengkilat
Iman juga akhlak kan memikat
Smua kudapat dalam taubat
Bukan dengan cara diruwat
Bukan pula memohon kepada jimat
Apalagi tirakat di kuburan keramat
Ya, karna taubat adalah obat
Dengan istighfar juga menyesal sebagai syarat
dan diiringi dengan tekad yang kuat
Untuk tak lagi berbuat maksiat
Meskipun terasa pahit dan berat
Kadang dada sesak bak terikat
Kan kulakukan smua dengan ikhlas dan brsmangat
Karna ku tak tahu kapan kiamat
Atau kapan tidur di liang lahat
Kini, ku berharap kepada Alloh yang memberi Rahmat
Agar dosa yang telah tercatat dan tersurat
Dapat diralat tanpa cacat
Menjadi pahala berganda berlipat
Sbelum ajalku mendekat
Atau turun azab nan hebat
Kelak, ku masih berharap diberi manfaat
Mlalui Rasul seluruh ummat
Tentunya Dengan izin Alloh yang Maha Penyelamat
Smogaku mendapat syafa’at
Wahai Sahabat…
Terlebih tuk Ikhwan dan Akhwat
Mari, bersama kita berbuat
Tuk segera bertaubat
Demi hidup bahagia di Akhirat
Sebelum sgalanya terlambat
Sumber: notes FB Renungan Dan Kisah Inspiratif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar