Sembilan bulan lamanya
Rahim dalam berada
Janin muda perut bunda
Pengorbanan tiada sia
Dunia baru berseru
Pada diriku
Waktu dulu
Pada pangkuanmu
Jasa teramat sangat
Bercucuran keringat
Masih tetap semangat
Seiring kasih hangat
Dalam dekapan hanyat
Bunda
Waktu terus berporos
Pada kenyatan dunia
Dari balik tubuh polos
Doa pada bunda
Ananda bahagia
Bunda
Lanjut usia
Tetap saja engkau setia
Terkadang ananda lupa
Masih terus bunda berdoa
Ku harap tak durhaka
Celakalah ananda
Neraka akan menyapa
Bunda
Untaian bunga
Ukiran bianglala
Lautan samudera
Intan permata
Kecantikan dunia
Tiada seberapa
Bunda tetaplah bunda
Tak pernah ada akhirnya
Bunda
Wanita terhebat
Wanita terdekat
Ku kenal kau
Lewat nada merdu
Ku ucap kata ibu
Kaulah pelitaku
Tak akan padam
Terkadang meredam
Tetap tak mendendam
Dari kedingingan malam
Ananda memberi salam
Salam dari lubuk terdalam
Demi kerinduan terpendam
Sumber: notes FB Faisal Ibrahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar