Sebuah Pesan

Lihatlah mentari yang bercahaya
Dia tak pernah pelit memberikan pelita
Tak pernah egois menyinari bioma-bioma
Meskipun di ekosistem dia berkuasa
Dia tetap bersatu dengan alam dan bersahaja
Meski berbeda satu dengan lainnya

Tataplah juga bintang-bintang yang tergugus
Membentuk bentukan indah dan bagus
Sebab persatuan mereka tak pernah hangus

Maknai juga perpaduan warna-warna
Yang memberikan masing-masing arti berbeda
Mereka tak ingkar, mereka tak serakah
Dalam mengisi tempat-tempat di dunia

Lihat juga berbagai kingdom lainnya
Ada Monera, Protista, Bacteria
Disusul oleh Fungi, Plantae dan Animalia
Menyusun ekosistem sedemikian rupa
Tak pernah terpikir oleh mereka
Untuk memonopoli wilayah sekitarnya

Entah mengapa,
Manusia yang dikaruniai akal dan rupa yang sempurna
Justru terpecah-pecah bagaikan pecahan kaca
Peperangan dan pertikaian di mana-mana
Kebencian dan kejahatan merajalela

Egoisme tinggi dan arogansi
Kriminalitas pejabat dan korupsi
Justru dilabeli sebagai hak asasi
Yang dilestarikan dan dilindungi

Ditambah dengan penyakit 'merasa paling benar'
Pendapat-pendapat orang lain tak didengar
Pendapat diri selalu diumbar
Hinakah diri jika banyak mendengar?
Salahkah mengambil jalan tengah jika itu lebih berbinar?

Oh, inikah ulah sang harta yang selalu diburu?
Inikah geliat sang nafsu yang tak dibelenggu?
Atau sebuah kepasrahan iman yang membisu?
Atau gerakan keserakahan yang dibangga-banggakan selalu?

Kejahatan dan kezholiman di dunia takkan sirna
Sampai nanti waktunya kan tiba
Namun, adakah alasan untuk kita
Bergabung bersama mereka, menyesatkan umat manusia?
****

Muhammad Jauhar Al-Fatih