Selamat datang di Blog Karya Islami

Yaa Allah, Guide me all the way to Your Jannah...

Kamis, 20 Januari 2011

Mensyukuri Nikmat

"Maka, nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang engkau dustakan?" 
(QS.Ar-Rahmaan : 13,16,18,21,23,25,28,30,32,34,36,38,40,42,45,47,
49,51,53,55,57,59,61,63,65,67,79,71,73,75,77)

Ayat itu diulang sebanyak 31 kali dalam Surah Ar-Rahmaan. Saya tertegun membacanya. Betapa kita, sebagai makhluk-Nya, terkadang terlalu sombong unutk sekadar mengucapkan 'terima kasih' kepada Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Padahal, sudah banyak sekali nikmat yang sudah diberikan. Namun, kita malah tidak bersyukur kepada-Nya.

Terkadang kita, sebagai manusia, mengeluhkan pemberian Allah SWT yang tidak sesuai harapan kita. Padahal, kita tidak tau kalau itu sebenarnya baik untuk kita. Kita hanya terus menyalahkan keputusan-Nya. Tidak adillah, tidak baiklah, atau keluhan-keluhan lainnya terus meluncur dari lisan kita. Tidak pernah kita mengintrospeksi diri kita, atau melihat sisi positif dari pemberian itu. Padahal, Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita.

Seringkali kita ketika berdoa, selalu ingin cepat-cepat dikabulkan. Ketika tanda-tanda doa itu akan dikabulkan tidak muncul dalam waktu yang lama, kita langsung menyalahkan-Nya. Padahal, belum tentu Allah tidak mengabulkan doa itu. Lalu, menganggap bahwa berdoa itu tidak membawa hasil apa-apa. Bisa jadi Allah mengabulkan dengan cara ini :
1. Langsung dikabulkan.
2. Ditangguhkan doa itu untuk amal kebaikan akhirat kita.
3. Mengabulkan dengan bentuk yang lain. Misalnya : Tidak jadi tertimpa musibah, mendapat rezeki dari arah yang tak terduga, dsb.

Oleh karena itu, ketika ditimpa suatu musibah, janganlah cepat-cepat mengeluh. Lihatlah sisi positifnya. Berpikirlah bahwa Allah sayang kepada kita, karena Allah ingin segera menghapus dosa kita lewat ujian itu, misalnya. Begitu juga ketika keputusan Allah tidak sesuai harapan kita. Mungkin itu adalah untuk kebaikan jangka panjang kita. Ingatlah, Allah memberikan apa yang kita PERLUKAN, bukan yang kita HARAPKAN, karena bisa jadi apa yang kita harapkan justru mendatangkan mudharat bagi kita.

Perpisahan dengan orang-orang yang kita cintai, penyakit yang menggerogoti tubuh kita, dll, merupakan beberapa ujian yang perlu kita ambil sisi positifnya. Jangan kita terus mengeluh dan mengeluh. Sesekali, beranikan diri kita untuk mengambil sisi positif dari itu semua. Karena, dibalik semua kejadian, pasti ada hikmahnya.

Yap! Inilah yang bisa saya tulis pada kesempatan kali ini. Semoga dapat menambah wawasan kita. Saya kira ini masih banyak kekurangannya, jadi Anda semua boleh untuk melengkapi atau mengoreksi kesalahan saya.

Al-Haqqu min robbika falaa takuunanna minal mumtariin
Kebenaran berasal dari Tuhanmu, maka janganlah engkau ragu.

Muhammad Jauhar Al-Fatih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar